Kehidupan modern yang dijalani kebanyakan orang, menimbulkan jenis stres yang beraneka macam, apalagi yang berada di ibukota atau kota-kota besar yang penuh dengan aktivitas, selalu mengalami situasi yang terburu-buru, tenggat waktu, dilema, harus cepat mengambil keputusan, frustrasi, dan tuntutan.

Stres menjadi hal yang biasa buat sebagian orang, karena terbiasa dipacu dan mengalami situasi yang sama seperti itu, mungkin di awal akan merasakan keadaan yang tidak nyaman di dalam diri, tapi lama kelamaan beradaptasi menjadi biasa dalam menjalani situasi tersebut.

Stres ini pernah dialami oleh siapapun, baik yang tua maupun muda, baik laki-laki maupun perempuan, dari bayi sampai kakek nenek, baik yang miskin maupun kaya, baik yang sekolah maupun bekerja, baik karyawan maupun pengusaha, hal ini membuktikan bahwa stres memang sudah menjadi bagian hidup dari manusia. Stres tidak dapat dihindari, tidak dapat dihilangkan, tetapi dapat dikelola menjadi motivasi, pendorong dan penguat. Oleh karena itu, Anda yang mampu mengkontrol stres yang datang di kehidupan Anda.

Tahukah Anda, stres tidak selalu buruk. Dalam kadar yang kecil, dapat membantu Anda tampil lebih baik dengan tekanan stres tersebut dan memotivasi Anda untuk melakukan yang terbaik bahkan luar biasa. Namun, bila Anda terus berjalan seperti itu dalam mode darurat, pikiran dan tubuh Anda akan membayar harga yang sesuai dengan tekanan terus menerus itu.

Dalam kehidupan sehari-hari, sering digunakan istilah “stres” untuk menggambarkan situasi negatif, hal ini menyebabkan banyak orang percaya bahwa semua stres itu buruk bagi Anda, padahal tidak semuanya buruk atau negatif.

Ada dua jenis stres yaitu pertama dengan istilah Eustress yang merupakan stres positif, stres yang menyebabkan Anda beradaptasi dan meningkatkan kemampuan adaptasi Anda, serta menantang Anda untuk hidup lebih baik lagi. Kedua dengan istilah distress yang merupakan stres negatif, dapat mendatangkan penyakit, mengambil kebahagiaan Anda, dan membuat hidup Anda menjadi semakin sulit.

Eustress, atau stres positif memiliki karakteristik sebagai berikut:

  • Memotivasi, memfokuskan energi
  • Jangka pendek
  • Memacu diri dalam kemampuan mengatasi
  • Merasa bergairah dan semangat
  • Meningkatkan kinerja

Kemudian, Distress, atau stres negatif memiliki karakteristik sebagai berikut:

  • Menyebabkan kecemasan atau kekhawatiran
  • Bisa jangka pendek atau jangka panjang
  • Melemahkan diri dalam kemampuan mengatasi
  • Merasa tidak semangat
  • Mengurangi kinerja
  • Dapat menyebabkan masalah mental dan fisik

Memang agak sulit untuk mengkategorikan jenis stres yang dialami seseorang apakah termasuk eustress atau distress, karena orang yang berbeda akan menyikapi dan memiliki reaksi yang berbeda terhadap suatu kejadian atau situasi tertentu yang menimbulkan stres.

Kemampuan seseorang yang menyikapi segala sesuatu dengan kepositifan bisa menjadikan distress menjadi eustress. Dalam pelatihan Character Building atau Stress Management yang diadakan oleh ReFrame Positive peserta diberikan tools yang dapat digunakan untuk mengelola stress tersebut dengan sikap yang positif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *