Pelatihan komunikasi efektif dengan persuasif yaitu komunikasi yang bertujuan untuk mengubah atau memengaruhi kepercayaan, sikap, dan perilaku seseorang sehingga bertindak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh komunikator.
Komunikasi efektif dengan persuasif merupakan kegiatan psikologi berbeda dengan propaganda, karena itu ada etika yang membatasinya, tidak ada paksaan dengan kekerasan, sesuai dengan arti harfiahnya yaitu membujuk, merayu dan meyakinkan.
Pelatihan komunikasi efektif dengan persuasif merupakan cara yang paling ampuh untuk menangani hambatan komunikasi. Menurut Dubrin (2004) ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan komunikasi efektif dengan persuasif yaitu:
- mengetahui hal hal yang Anda inginkan,
- jangan pernah untuk menyararankan sesuatu kepada seseorang tanpa menjelaskan manfaatnya,
- menggunakan kata pembuka yang sesuai dengan minat dan motivasi penerima pesan,
- mengeksplorasi terhadap hal-hal yang dapat menjadi bahan penolakan dalam penerimaan pesan,
- berusaha untuk mendapatkan respon ‘iya’ dari awal percakapan,
- menggunakan kata-kata kunci yang menguatkan pesan,
- mengurangi meningkatnya volume suara pada akhir kalimat,
- berbicara dengan penerima pesan bukan dengan layar,
- mendukung kesimpulan Anda dengan data-data yang akurat,
- mengurangi kata-kata ataupun bahasa bahasa yang menunjukkan atau mengarah kepada keraguan,
- menghindari kesalahan kecil dalam tatanan bahasa dan pemilihan kosa kata, serta
- mempersiapkan diri untuk percakapan yang menegangkan (stressfull).
Dalam pelatihan komunikasi efektif dengan persuasif banyak faktor yang dapat menentukan keberhasilan atau ketidakberhasilan suatu pesan antara lain sumber pesan atau komunikator yang mempunyai kredibilitas yang tinggi, contohnya seseorang yang mempunyai pengetahuan tentang apa yang disampaikannya; pesan itu sendiri (apakah masuk akal/ tidak); pengaruh lingkungan; serta pengertian dan kesinambungan suatu pesan (apakah pesan tersebut diulang-ulang).
Pelatihan komunikasi efektif dengan persuasive yang dilakukan oleh ReFrame Positive Training Center salah satu penekannanya adalah dengan berempati kepada teman bicara Anda, adalah proses dimana Anda berusaha memahami situasi, keadaan dan emosi teman bicara, seolah-olah Anda juga berada dalam situasi yang sama. Untuk dapat berempati anda perlu memahami orang lain, dan yang terpenting adalah memahami diri Anda sendiri.
Pada dasarnya orang akan mendengar dengan lebih seksama terhadap pesan-pesan yang sesuai dengan ketertarikannya ataupun motivasinya karena itu dengan mengenali motivasi dan hal yang menarik bagi teman bicara, Anda akan dapat menyampaikan pesan dengan lebih efektif melalui persuasif yang Anda lakukan.